Dag
dig dug " perasaaan yang muncul saat pembagian SK CPNS di KANWIL DEPAG
Kebon Nanas Jkaart Timur waktu itu merupakan peristiwa yang tak mungkin
terlupakan. Was was itu muncul karena khawatir penempatan yang jauh dari
rumah tempat tinggal. "Asep Mulyana !" namaku dipanggil oleh salah
satu pegawai dan kuterima selembar kertas, Alhamdulillah kagak nyangka bisa
juga jadi PNS dengan lulus Tes dan mengalahkan ribuan peserta, dan saat
kubaca tertulis penempatan di MTsN 3 Jakarta Timur. "MTsN 3 "? di
jakarta timur padahal sebelumnya aku sudah cari info tentang sekolah
madrasah tidak ada sekolah MTsN 3 dijakarta timur ada juga MTsN 33 yang
merupakan madrasah baru. Segera kutanyakan kepada salah satu pegawai
bidang kepegawaian. "MTsN 33 itu didaerah dekat Kopasus !" jawabnya.
Meluncurlah aku dengan motor kuning yang selalu setia menemaniku
semenjak kuliah sampai megajar diberbagai tempat itu walau rusak bagian
sayap dan bagian lainnya akibat terjatu dan tabrakan. Tiba didaerah
cijantung masuk kedalam lingkungan area kopasus putar ke arah kiri
memasuki jalan kali sari, ternyata mencari sekolah mtsn 33 jakarta
sungguh membingungkan beberapa kali aku melewati jalan-jalan itu-itu.
Akhirnya dengan agak sedikit lelah juga bertanyalah kepada salah satu
penjalan kaki, "mas mtsn 33 dimana ya ?" oh di jalan pertengahan lurus
aja adanya sebelah kiri sebelum jembatan.
Sampailah aku didepan sekolah yang tertulis di SK CPNS ku.
Masuklah aku dengan menenteng map dan menggunakan kaos kemeja dan
sepatu hitam layaknya pencari kerja. Assalammu'alaikum ! Waktu ituorang
yang pertama aku bertemu adalah pemuda berpeci hitam yang sekarang aku
kenal dengan nama Pak Solihin. Wah kayaknya nih seperti berada
dilingkungan pesantren. " Maaf saya Asep Mulyana PNS baru yang
ditempatkan di MTsN 33 Jakarta untuk memberikan surat ini kepada bapak
kepala madrasah. Didalam ruang kepala madrasah aku mendapati kalimat
yang menjatuh kan mental aku ketika bapak kepala madrasah menolak
penambahan guru IPA karena sudah penuh . "Mohon Maaf aku hanya
menjalankan tugas sesuai penempatan SK CPNS pak!. Yaudah nanti kami
pertimbangkan dengan bagian kurikulum.Disnilah terlihat kurangnya
koordinasi antara sekolah dengan Kanwil DKI waktu itu bahkan beberapa
teman aku se angkatan juga mendapatkan perlakuan yang sama. Akhirnya
banyak yang mencari sekolah sendiri aau bahkan tidak mendapatkan jam
mengajar.Singkat cerita hari pertama aku datang kesekolah ini dengan
seragam biru-biru dan inilah seragam pertama dengan cara menjahit
ditempat tukang jahit yang sudah sering berlangganan. Hari pertama
menjadi guru madrasah belum mendapatkan meja kerja, kebetulan waktu itu
aku ketemu dengan bu Nurul, Bu Helfi dan Bu Azizah. Aku dan bu Nurul
duduk di meja piket tepatnya didepan ruang guru waktu itu. (bersambung)
Jumat, 05 Juli 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar