Rabu, 13 November 2013

Menjadikan Metode Ceramah yang Efektif

Fakta tentang Metode Ceramah
 Berbicara panjang lebar mengenai mata pelajaran di depan kelas yang banyak dilakukan oleh guru melalui metode ceramah kadang kala membuat bosan dan kurang menarik bagi para siswa, kata-kata yang terus diulang, intonasi suara yang tidak jelas, volume suara yang tidak menjangkau kelas ditambah lagi jam pelajaran setelah istirahat dengan kondisi perut kenyang menambah semakin mengantuk bahkan bisa tertidur.

 Metode mengajar dengan ceramah perlu direncanakan dengan baik, karena metode mengajar ini merupakan penyampaian informasi dari guru kepada siswa.Tujuan dari metode ceramah pada dasarnya adalah agar siswa mengetahui informasi yang disampaikan dan untuk mengingat materi yang pernah diajarkan.
Lalu bagaimana menjadikan ceramah yang menarik dan efektif ?

Ada dua faktor  yang harus disiapkan jika guru menggunakan metode ceramah ini yaitu Faktor Teknis dan Non Teknis .Adapun untuk Faktor Teknis antara lain ;
1. Volume suara yang dapat menjangkau dalam kelas
2. Intonasi dengan turun naiknya suara dapat menarik perhatian
3. Menggunakan komputer / laptop dengan presentasi audio visual
4. Alat peraga sederhana yang dapat dibawa ke kelas
5. Lembar Kerja / Handout terhadap materi yang disampaikan
6. Adanya tanya jawab
7. Kombinasikan dengan ice breaker
8. Mengevaluasi ceramah yang disampaikan dapat melalui alat rekam agar menjadi evaluasi dimana kelemahan dan kekurangannya
9. Evaluasi dapat melalui pertanyaan langsung kepada siswa tentang materi yang disampaikan
10. Berikan kuis atau pertanyaan-pertanyaan spontan

Sementara untuk faktor Non Teknis antara lain;
1. Untuk jam pelajaran istirahat dimana kondisi siswa dalam keadaan perut kenyang lebih mudah mengantuk 2. Ada ulangan sebelumnya atau sesudahnya ini juga merupakan masalah non teknis yang dapat mengganggu konsentrasi siswa ketika guru akan memberikan ceramah.

Faktor non teknis ini perlu kebijaksanaan guru untuk memberikan waktu sekitar 10 menit untuk melepaskan kepenatan setelah ulangan atau waktu sebelum bel berbunyi untuk mempersiapakan ulangan mata pelajaran berikutnya. Dengan bahasa yang penuh pengertian dan efektif insya Allah fokus dan konsentrasi paras siswa kepada ceramah yang akan guru sampaikan lebih efektif.

 Sumber : Buku NYALAKAN KELASMU (20 Metode Mengajar dan Aplikasinya ) karya Sigit Setyawan.